Thứ Sáu, 20 tháng 1, 2017

SEMOGA BERMANFAAT !! Umat Muslim Wajib Tahu!! Beginilah Reaksi Orang Tua di Dalam Kubur Ketika di Ziarahi atau di Doakan Anaknya



Ziarah adalah termasuk dari ajaran Islam, lantaran dengan sering berziarah kubur bakal beresiko pada ingat bakal kematian yang tentu datang, bila kerap ingat mati, jadi bakal melembutkan hati yang beresiko pada gampang terima saran dan giat beribadah.

Lantas apa yang terjadi pada orang tua saat Anda berziarah ke makam mereka atau saat Anda mendoakan mereka?


Syaikh Muhammad al-Syanqithi, berkata : “Semoga Allah mengampuni keluarga kita yang sudah meninggal dunia dan golongan Muslimin yang sudah meninggal dunia. Saya tidak dapat menahan tangis lihat begitu pentingnya pakar kubur pada kita. Saya berkesan dan saya ingin semua tahu hal ini. ”
Utsman bin Sawad, bercerita mengenai ibunya, seseorang wanita yang pakar beribadah. Saat ibunya bakal meninggal dunia, ia mengangkat pandangannya ke langit dan berkata : “Wahai tabunganku, wahai simpananku, wahai Tuhan yang selalu jadi sandaranku alam hidupku dan sesudah kematiaku, janganlah Engkau abaikan diriku saat mati, jangan biarkan saya kesepian dalam kuburku. ” Lalu meninggal dunia.
Saya selalu berziarah ke makamnya sehari-hari Jum’at. Saya berdoa untuk dia, dan memohonkan ampun baginya dan semuanya pakar pendam di situ. Disuatu malam saya bermimpi bersua dengan ibuku.
Saya berkata : “Wahai ibuku, bagaimana keadanmu? ”
Ia menjawab : “Wahai anakku, sebenarnya kematian itu adalah kesulitan yang dahsyat. Saya alhamdulillah ada di alam barzakh yang terpuji. Ranjangnya harum, serta bantalnya terdiri dari tenunan kain sutera. ”
Aku berkata : “Apakah Ibu ada kepentingan kepadaku? ”
Ia menjawab : “Iya, janganlah anda tinggalkan ziarah yang anda kerjakan pada kami, sungguh saya begitu suka dengan kedatanganmu pada hari Jum’at saat pergi dari keluargamu. Beberapa orang bakal berkata kepadaku : “Ini anakmu telah datang. ” Lantas saya terasa suka, dan orang-orang mati yang ada di sekitarku juga suka. ”
Basysyar bin Ghalib, ulama salaf juga, berkata : “ Saya bermimpi Robiah al-Adawiyah dalam tidurku. Saya memanglah senantiasa mendoakannya. Dalam mimpi itu ia berkata kepadaku : “Wahai Basysyar, hadiah-hadiahmu senantiasa hingga pada kami diatas piring dari sinar, ditutupi dengan sapu tangan sutera. ”
Saya berkata : “Bagaimana hal itu dapat terjadi? ”
Ia menjawab : “Begitulah doa beberapa orang yang masihlah hidup. Jika mereka mendoakan orang-orang yang telah mati dan doa itu dikabulkan, jadi doa itu diletakkan diatas piring dari sinar dan ditutupi dengan sapu tangan sutera. Lantas hadiah itu diberikan pada orang mati yang didoakan itu. Lantas disebutkan padanya : “Terimalah, ini hadiah dari… padamu. ”
Seberapa kerap kita berziarah ke makam orangtua, keluarga dan guru kita yang sudah meninggal dunia? Seberapa banyak kita mendoakan mereka dalam beberapa saat kita beribadah?? Ziarah kita dan doa kita begitu utama untuk mereka.
Mudah-mudahan bermanfaat.

Không có nhận xét nào:

Đăng nhận xét