Thứ Năm, 19 tháng 1, 2017

Karna Aku Tak Kunjung Hamil, Ibu Mertua Membawa Selingkuhan Suamiku yang Berbadan Dua, Tapi Kenyataan Ini Membuat Mereka Terkejut.!

Bener-bener gak tahu diri banget deh keluarga cowok ini! Kalau aku jadi ceweknya sih, suaminya bakalan aku pukul ampe babak belur deh!
Namaku Zhanglin, usiaku sekarang 31 tahun dan aku telah menikah dengan suamiku selama 5 tahun, tetapi sampai sekarang kita masih belum mempunyai momongan. Aku dan suamiku adalah teman sekelas ketika kuliah, dan suamiku sendiri berasal keluarga yang 
sangat sederhana yaitu keluarga petani. Dulunya aku menyukai suamiku karena dia adalah orang yang jujur dan punya pemikiran yang maju ke depan. Karena kedua orangtuaku adalah seorang dokter, kondisi keluargaku pun termasuk dalam kategori lumayan. 

Setelah tamat kuliah, aku pun membuang impianku ke Guangzhou dan mengikuti suamiku tinggal di sebuah kota kecil di bagian utara China. Karena kondisi keluarga suamiku tidak begitu baik, semua biaya untuk membeli rumah pengantin baru pun ditanggung oleh kedua orangtuaku. Orangtuaku malah memberiku uang sebesar 10.000 RMB (setara dengan 20 juta rupiah) sebagai mas kawinku karena keluarga suamiku tidak mampu memberikannya padaku. Ketika kami memutuskan membeli rumah ini pun, kami sengaja membeli rumah yang lebih besar agar orangtua suamiku bisa pindah bersama dengan kita. 


Setelah menikah, aku pun memutuskan untuk resign dari pekerjaanku agar suamiku bisa merasa tenang ketika dia bekerja diluar. Aku pun merawat kedua mertuaku dengan baik setiap harinya di rumah. Dua tahun setelah menikah, aku merasa kehidupan yang aku jalani cukup bahagia, tetapi ada hal yang sangat mengganjal karena aku tak kunjung hamil. Semakin hari, ibu mertuaku mulai mengintimidasiku karena aku tak kunjung mengandung sedangkan sepupuku sudah mempunyai dua anak. Aku merasa ibu mertuaku semakin tidak puas denganku karena setiap kali suamiku tidak ada di rumah, dia pasti langsung bersikap dingin padaku dan menyindirku dengan berkata aku adalah ayam yang gak bisa bertelur.
Tak terima diintimidasi oleh mertuaku setiap hari, aku pun pergi ke rumah sakit secara diam-diam untuk melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan cukup mengagetkanku karena dari hasil tes itu membuktikan bahwa aku tidak mempunyai problem apapun, melainkan suamiku yang bermasalah! Aku tidak pernah menceritakan hasil tes ini pada siapapun karena aku takut hal ini bisa melukai harga diri suamiku. Aku pun berpura-pura tidak terjadi apa-apa dan minum jamu-jamuan supaya tubuhku bisa lebih subur. Tapi lama-kelamaan, suamiku juga merasa tidak puas denganku. Seisi rumah ini mulai merasa aku seperti pembantu mereka saja, mereka bener-bener sudah lupa kalau pemilik rumah yang sesungguhnya adalah aku! Tetapi aku sangat mencintai suamiku, aku rela berkorban apa saja untuk membuatnya bahagia. 

Tapi belakangan ini, aku merasa suamiku mulai berubah dan ini membuatku mulai curiga bahwa dia punya simpenan diluar sana. Semakin hari dia pulang semakin malam, dia pun gak akan berada di rumah pada akhir pekan. Setiap kali kutanyakan, dia pasti akan menjawab bahwa kerjaannya sangat banyak dan tidak punya waktu untuk berada di rumah.

Sampai pada suatu hari, ketika aku pulang ke rumah, aku melihat ibu mertuaku sedang duduk bersama dengan seorang wanita yang tengah mengandung! Wanita ini melihatku dengan tatapan yang mengintimidasi seolah-olah sedang ingin memamerkan perutnya yang sudah terlihat besar itu! Ketika aku menanyakan ibu mertuaku siapa wanita ini, ibu mertuaku melihatku sekilas kemudian berkata, "Setelah menikah bertahun-tahun, kamu gak hamil-hamil. Anakku baru saja mengenal Xiaoli gak sampai setahun, dia sudah berbadan dua!" Ibu mertuaku pun melanjutkan perkataannya lagi, "Masalahnya sudah separah ini, kamu jangan lagi mengikat anakku seperti ini, cepat-cepatlah bercerai dengannya! Aku kasih kamu waktu dua hari untuk angkat kaki dari rumah ini. Melihat barang-barangmu saja membuatku pusing kepala!"

Mendengar hal ini, aku pun langsung ketawa terbahak-bahak. Aku pun gak ingin berbasa-basi lagi dan langsung menyetujui usulan ibu mertuaku untuk bercerai dengan anaknya. Tanpa ragu lagi, aku langsung mengeluarkan surat hasil pemeriksaan dari rumah sakit dan surat hak milik rumah ini kepada ibu mertuaku. Dia hanya bisa memandangku tanpa bisa berkata apa-apa lagi setelah melihat semuanya! Bertahun-tahun aku menahan semua intimidasi mereka, tapi mereka hanya menganggapku seperti benalu, untuk apa aku mempertahankan pernikahan ini lagi?

So untuk kamu para ladies, kamu harus lebih jeli ya ketika memilih pasangan hidupmu! Jangan sampai kamu malah dimanfaatkan karena kamu tidak punya pendirian sama sekali! Ayo jangan lupa share cerita ini ya!

Không có nhận xét nào:

Đăng nhận xét